8 Kesalahan Membuat Resume Kerja

okezone.com
TERNYATA, banyak kesalahan yang dilakukan pencari kerja pada resume yang mereka buat. Pastikan Anda menghindarinya untuk memikat minat perusahaan yang dituju.

Simak delapan kesalahan umum dalam resume, seperti diulas Yahoo:

Terlalu berfokus pada pengalaman kerja
Resume Anda tidak harus menjadi daftar pengalaman kerja yang membosankan. Tunjukkan kualitas diri yang diperlukan perusahaan dengan memberikan contoh-contoh spesifik.
Ketika “menjual” diri, tanyakan hal berikut:

1. Bagaimana Anda melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada pelamar lain?
2. Apa masalah atau tantangan yang dihadapi? Bagaimana Anda mengatasinya? Apa hasilnya? Bagaimana perusahaan mendapatkan keuntungan dari kinerja Anda?
3. Apakah Anda menerima penghargaan, pengakuan khusus, atau promosi sebagai kompensasinya?

Menggunakan pernyataan biasa
Banyak pelamar kehilangan kesempatan sejak pertama lamarannya dibaca. Pernyataan, seperti "posisi menantang memungkinkan saya untuk berkontribusi pada tujuan perusahaan sekaligus menawarkan kesempatan untuk maju dan berkembang" tergolong berlebihan, terlalu umum, dan potensi dibuang ke tempat sampah. Berikan pernyataan soal kemampuan atau keahlian Anda secara eksplisit.

Terlalu pendek atau terlalu panjang
Banyak pelamar menggambarkan pengalaman kerja mereka hingga satu halaman. Terlalu panjang, Anda hanya akan menghapus kesan pertama di mata perusahaan.

Sebenarnya, tidak ada aturan tentang panjang resume yang ideal. Namun saat menulis resume, tanyakan pada diri, "Apakah pernyataan ini membantu saya di wawancara nanti?". Sebab, setiap kata harus mampu menjual diri Anda.

Menggunakan kata ganti pribadi
Resume adalah sebuah bentuk komunikasi bisnis, jadi harus singkat dan efektif. Juga, hindari menyebutkan kata ganti "aku".

Daftar informasi yang tidak relevan
Anda boleh menyebutkan hobi, tetapi pastikan memang berkaitan dengan bidang pekerjaan yang dituju. Sebagai contoh, jika Anda melamar posisi instruktur yoga, maka sebutkan seberapa sering Anda latihan.

Informasi pribadi, seperti tanggal lahir, status pernikahan, tinggi dan berat badan, tidak harus disebutkan kecuali Anda artis atau pencari kerja di luar negeri.

Tidak menyertakan ringkasan
Ini adalah salah satu alat yang digunakan mayoritas perusahaan. Dengan ini, mereka akan tahu keterampilan dan kompetensi penting Anda terhadap posisi yang dituju. Ringkasan karier harus menunjukkan tingkat keterampilan dan pengalaman yang langsung berkaitan dengan posisi yang dicari.

Jadi, baca dengan teliti lowongan pekerjaan untuk Anda menentukan apa yang dibutuhkan perusahaan. Selanjutnya, cocokkan dengan pengalaman kerja, keterampilan, dan pendidikan Anda. Masukkan pengalaman-pengalaman tersebut ke dalam resume Anda.

Tidak menggunakan kata kunci
Dengan begitu banyak perusahaan menggunakan teknologi untuk menyimpan resume, satu-satunya harapan pencari kerja hingga mudah ditemukan adalah dengan menggunakan kata kunci yang relevan dengan resume. Caranya, baca deskripsi pekerjaan yang menarik minat Anda, lalu cari kata-kata yang Anda sebut berulang-ulang di dalamnya. Itulah kata kunci resume Anda.

Mengabaikan referensi
Pencari kerja turut mengandalkan informasi tentang Anda dari referensi nama yang Anda sebutkan. Jadi, pilih benar siapa yang akan menjadi referensi Anda, yang bisa memberikan informasi benar soal Anda.