health.detik.com
Jakarta, Pria memang bisa terus menghasilkan sperma sampai usia tua. Tapi tidak dengan mimpi basah karena dalam kondisi tertentu mimpi erotis ini bisa berhenti. Kapan pria berhenti mimpi basah?
Secara teori, mimpi basah atau mimpi erotis yang diakhiri dengan ejakulasi dialami pria sebagai penanda datangnya masa puber. Mimpi basah menandakan bahwa fungsi sistem reproduksi pria untuk menghasilkan sel sperma sudah berjalan.
Tiap periode tertentu, sperma akan mengalami pematangan lalu dikeluarkan secara alamiah melalui mimpi basah. Sperma juga bisa keluar sebelum waktunya jika pria melakukan aktivitas seksual yang diakhiri dengan orgasme misalnya masturbasi dan intercourse (senggama).
Oleh karena itu, frekuensi mimpi basah akan berkurang cukup signifikan jika seorang pria mulai aktif secara seksual. Semakin sering pria bersenggama atau melakukan masturbasi, mimpi basah akan semakin jarang terjadi bahkan bisa berhenti sama sekali jika sperma selalu dikeluarkan dengan paksa.
Dr David Delvin, pakar kesehatan reproduksi di Inggris mengatakan sebagian besar pria paling sering mengalami mimpi basah pada usia belasan hingga 30-an tahun. Makin tua akan makin jarang mengalaminya, meski beberapa pria bisa rutin mimpi basah hingga usia 70-an tahun.
Karena produksi sperma tidak pernah dibatasi oleh usia, pada dasarnya seorang pria yang sehat bisa mengalami mimpi basah di usia berapapun hingga ajal menjemputnya. Hanya saja pada usia tertentu, pria akan menikah dan secara seksual menjadi lebih aktif sehingga dengan sendirinya frekuensi mimpi basah akan berkurang.
Aktivitas seksual tidak hanya meningkat pada pria menikah, pria bujang sekalipun umumnya melakukan masturbasi sehingga jarang atau tidak pernah mimpi basah. Bahkan menurut penelitian hanya 13 persen pria yang mengalami ejakulasi pertama lewat mimpi basah, sisanya sudah mengenal masturbasi sebelum mendapatkan mimpi basah.
Sebagian pria terganggu oleh mimpi basah
Meski berupa mimpi erotis, faktanya tidak semua pria benar-benar menikmati pengalaman mimpi basah. Setidaknya, beberapa pria akan mengeluh saat bangun tidur dan mendapati bercak sperma di mana-mana termasuk celana dan kasurnya.
"Tidak ada yang bisa dilakukan untuk menghentikan mimpi basah kecuali meningkatkan aktivitas seks. Jika bercak sperma dirasa mengganggu, gunakan celana pendek dan siapkan tissue atau handuk kecil di tempat tidur," ungkap Dr Delvin seperti dikutip dari Netdoctor, Selasa (11/1/2011).
Alasan lain yang membuat pria merasa risih saat mengalami mimpi basah adalah takut memimpikan hal-hal yang dianggap tabu. Misalnya pria yang hidup dalam tekanan norma tertentu menjadi takut mimpi basah karena selalu memimpikan hubungan seks dengan sesama jenis atau dengan kerabat sendiri (incest).
Untuk jenis gangguan seperti ini, Dr Delvin menyarankan untuk mengonsultasikannya dengan psikiater. Berbagai terapi termasuk hipnosis bisa dilakukan untuk mengungkap masalah kejiwaan di balik mimpi tersebut maupun untuk mengendalikan fantasi yang terjadi di bawah sadar.