Banyak Pikiran Bikin Badan Tambah Melar?

tribunnews.com
Anda sedang banyak masalah? Jangan sampai ini malah menimbulkan banyak pikiran negatif, ya. Apalagi jika pikiran itu pada akhirnya membuat Anda jadi lebih permisif soal makanan. Sebab, ini dapat berakibat buruk bagi kesehatan.

Menurut ahli, pikiran termasuk salah satu faktor yang dapat membuat program hidup sehat jadi sukses atau malah gagal.

Riset dari Cornell University yang baru diungkap beberapa waktu lalu memperlihatkan, berpikir tentang berolahraga saja dapat mendorong Anda mengonsumsi makanan 59 persen lebih banyak dibandingkan biasanya.

Menurut Brian Wansink, PhD, salah satu peneliti, membayangkan latihan dapat membuat otak Anda mengingat kembali masa ketika Anda melakukan aktivitas itu. Selanjutnya, ingatan ini tanpa sadar akan mendorong Anda untuk memberikan semacam hadiah untuk diri sendiri.

Tidak hanya membayangkan olahraga
Hal-hal lain juga dapat membuat kita terdorong untuk memuaskan nafsu makan dengan cara berlebihan. Profesor Psikologi dari Tufts University di Medford, Massachusetts, Robin Kanarek, PhD, memberikan beberapa tips untuk Anda dalam mengontrol pikiran seperti ini:

"Saya baru selesai olahraga yang berat!"
Merasa energi sudah habis-habisan dan butuh motivasi berupa makanan? Tunggu dulu. Ingat-ingat dulu, apakah Anda sudah olahraga lebih dari satu jam? Jika belum, cukup hadiahi diri Anda dengan snack yang kecil tapi sehat, seperti makan buah atau soy bar. Itu saja sudah cukup!

"Saya sukses closing deal dengan klien di kantor!"
Merayakan keberhasilan dengan makanan adalah hal yang lazim. Tapi, ini malah bisa membuat Anda jadi lepas kendali karena berpikir sukses seperti itu belum tentu datang tiap hari, sehingga makan enak dalam jumlah banyak adalah hadiah yang wajar. Lebih baik, coba cari reward yang lebih bebas kalori. Misalnya, membeli baju olahraga baru.

"Masalah keuangan membuat saya jadi stres!"
Menurut Kanarek, sebagian orang memang cenderung melarikan diri ke makanan di saat sedang stres. Sebagai gantinya, ia menyarankan Anda untuk menghentikan langkah menuju kulkas atau meja makan, dan menelepon seorang teman baik yang bisa diajak berdiskusi. Setelah pikiran tenang, otomatis keinginan mengunyah itu langsung hilang.